Perum Regency 2 Blok FB1 No.26 Tangerang Jam Ibadah: 10.00 WIB. (disertai Ibadah Gereja Anak) Visi : Gereja Besar Diberkati Untuk Memberkati Dan Semua Jemaat Menjadi Pemimpin. Misi : Selamatkan Jiwa Berapapun Harganya Strategi : * Ibadah Yang Antusias * Kelompok Sel Prinsip 12 * Berdoa & Berpuasa
Pengikut
Jumat, 06 Juli 2012
"DURI"
Kiranya negerinya diberkati oleh TUHAN dengan yang terbaik dari langit… dan dengan yang terbaik dari bumi serta segala isinya; dengan perkenan Dia yang diam dalam semak duri. (Ul. 33:13-16)
Ketika Allah selesai menciptakan langit dan bumi, Ia melihat segala yang diciptakanNya sungguh amat baik. Tidak ada sesuatu yang jelek dan jahat dalam dunia ciptaan Allah mula-mula. Saat itu semua binatang jinak dan tunduk pada manusia, dan tidak ada tanaman berduri dan beracun. Saat itu alam ramah terhadap manusia dan tidak ada bencana alam.
Namun, ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, sebagai dampak pemberontakan mereka terhadap Allah, binatang, tumbuhan dan alam ikut rusak dan tidak bersahabat lagi dengan manusia. Tanah mulai mengeluarkan semak duri dan rumput duri (Kej. 3:18). Duri tidak memiliki manfaat positif apapun dan hanya menimbulkan rasa sakit dan penderitaan dalam hidup manusia. Coba bayangkan bagaimana rasanya jika jari anda terkena duri mawar atau salak. Ibrani 6:8 mengatakan bahwa duri itu tidak ada gunanya, melambangkan kutuk Allah dan ditentukan untuk dibakar.
Tanaman duri banyak ditemukan di tepi sungai Yordan dan tanah Palestina, dan dikenali dengan nama Zizyphus spina Christi. Ranting tanaman itu sangat lentur dan mudah dianyam menjadi mahkota, meniru karangan bunga atau daun zaitun yang biasa dikenakan para kaisar Roma. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 6 meter atau lebih, dan durinya panjang-panjang.
Pada saat persiapan penyaliban Yesus, para prajurit Romawi mengenakan pakaian ungu kepadaNya dan memberikan sebatang buluh sebagai simbol tongkat kerajaan. Selain itu, mereka membuat anyaman mahkota duri dan mengenakannya di kepala Yesus untuk mengejek Dia. Tanpa mereka sadari, tindakan itu justru menggenapi nubuat Allah. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita." (Mat. 8:17). Melalui kematianNya di kayu salib, Yesus menggantikan kita memikul kutuk, penyakit, kelemahan dan penderitaan akibat dosa kita (yang dilambangkan dengan mahkota duri). Ia dilukai supaya oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh. Ia memikul hukuman Allah supaya kita yang percaya dibebaskan dari hukuman. Seperti Barabas, pemberotak dan pembunuh keji, yang dibebaskan karena Yesus menggantikan dia, kita yang menaruh iman kepadaNya juga akan dilepaskan dari hukuman Allah.
Uniknya, Allah disebut sebagai Allah yang diam di semak duri. Ia menampakkan diri kepada Musa melalui semak duri yang menyala, tapi tidak terbakar (Kel. 3:2). Itu menunjukkan bahwa Allah tinggal dekat dengan orang yang menderita, terluka, dan hatinya remuk redam. Pemazmur berkata, “Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu.” (Mzm. 56:9). Melihat orang-orang yang tertunduk lesu, Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Mat. 11:28). Datanglah kepadaNya, dan anda akan mendapat kelegaan!
Yesus rela memikul kutuk dan penghukuman yang seharusnya kita pikul,
supaya kita dibebaskan dari hukuman dan neraka.
( Sumber: Johny T Wie Liang)
Jumat, 08 Juni 2012
Kuasa Roh Kudus Mengalahkan Masalah
Zakaria 4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Kenaikan Tuhan Yesus yang dikenal sebagai ‘Ascension’ merupakan saat berakhirnya kahadiran Tuhan Yesus secara kasat mata dibumi ini diantara para murid-Nya. Sebelumnya Ia telah mengutus mereka untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia dan Ia menjanjikan bahwa setelah kenaikannya ke sorga Ia akan mengutus Roh Kudus untuk turun mendampingi para murid dengan kuasa sampai ke datangan Yesus yang ke dua kali. Sekalipun hari Pentakosta merupakan peristiwa yang besar dalam sejarah gereja dan merupakan awal terbentuknya gereja kristen yang bertumpu kepada kebangkitan Yesus, tidak dapat disangkal bahwa Roh Kudus kurang diperhatikan dalam sejarah gereja dibandingkan dengan Allah Bapa dan Anak Allah.
Meski kita sudah menjadi Kristen, bukan berarti kita tidak membuat kita kebal terhadap masalah dan persoalan, karena kita masih didunia yang dipenuhi dosa dan penderitaan. Namun ada Allah Roh Kudus yang memampukan kita menghadapinya. Bukan dengan kekuatan kita sehingga kita mampu mengatasinya tetapi karena Roh Kudus yang ada pada kita. Itulah yang membuat kita dapat berikrar” Jika Allah dipihak kita, siapakah yang menjadi lawan kita dan mengalahkan masalah hidup.
Marilah kita terus-menerus mengaktifkan Roh Kudus yang ada pada hidup kita, bukan hanya saat menerima Bahasa Roh saja tetapi setiap waktu yang ada pada kita, agar kita dapat mengalami Tahun Promosi dan Berkat dalam seluruh aspek hidup kita. Soli Deo Gloria.
Kamis, 31 Mei 2012
PANGGILAN AWAL TERHADAP SANG PENCIPTA (Sanggahan Terhadap Gerakan Anti Nama Allah)
PANGGILAN AWAL TERHADAP SANG PENCIPTA
(Sanggahan Terhadap Anti Nama Allah)
Adam dan manusia sezamannya memanggil Sang Pencipta dgn sebutan Elloh, artinya, "Pribadi ÿğ disembah", sebagai ekspresi hormat kepada Sang Pencipta. Kata ini kemudian oleh keturunan Ismael (Arab) diucapkan dgn sedikit meleset, yaitu illah, ÿanğ artinya sama, "Pribadi ÿğ disembah". Abraham,Ishak,dan Yakub tdk mengenal Yehowah, namun hanya menegenal Elloh (Kel.6:1-2), dlm bentuk jamaknya Ellohim.
ASAL KATA ALLAH (ETIMOLOGI)
'Ha' dlm bhs Ibrani dan 'Al' dlm bhs Arab sm dgn 'the' (definite artikel) dlm bahasa Inggris. Jadi kata 'Ha Elloh' dalam bahasa Ibrani sama persis dengan 'Al Illah' dlm bahasa Arab, ÿğ artinya "Sesembahan Itu."
Menurut John McClintock dan James Strong, dalam Encyclopedia of Biblical,Theological,and Ecclesistical Literature (Grand Rapids: Baker Book House),1981,Vol.I,p.161, kata ALLAH adalah HASIL KONTRAKSI (penyempitan/pengerutan/pemendekan) dari kata Arab Al-Illah, "Sesembahan ÿanğ satu itu" nama ÿğ biasa digunakan untuk Allah diantara pengikut Nabi Muhammad.
ALLAH menurut Encyclopedia Americana,vol.I,hl.585: "Allah is an Arabic word meaning "God" or more properly, 'the God (ÿanğ disembah itu/sesembahan ÿanğ satu itu).'"
Webster's New World Dictionary,Third College Edition,1989, memberi definisi "Allah (al'a) [al, the + ilah, god, akin to Heb.Eloah, God] The Muslim name for God.
Kata ALLAH (Alif,Lam,Lam,ha-Ibraninya: Aleph,Lamed,He) αϑαlαh satu akar kt dgn Eloah,El (bentuk tunggal), Elohim (bentuk jamak)
Jadi jelaslah bahwa pada awalnya kata Allah sama dengan 'sesembahan' atau 'ÿanğ disembah,' namun dikemudian hari Islam jg menjadikan Allah itu nama bukan lagi sebutan (terserah mereka)
************
Bagi Sang Pencipta BUKANLAH
PERSOALAN apakah Ia dipanggil Elloh (oleh orang Yahudi),Allah (oleh orang Arab),Shen (Tionghoa),Theos(Yunani),Dies(Roma),God(oleh orang Inggris),Got(oleh orang Jerman) dsb. Semua artinya sama "Sesembahan"
************
Kata Allah dikenal orang Indonesia karena sebagaimana kita tahu, banyak kata dalam bahasa Indonesia dipungut dari bahasa lain, termasuk bahasa Arab.
Dalam Kamus Inggris-Indonesia, John M.Echols&Hassan Shadily, Gramedia, Jkt,hl.274, kata Allah dipungut ke dalam bahasa Indonesia dengan sinonim God.
************
Elloh, Illah atau Allah, BUKAN NAMA ÿğ diberikan o/ Sang Pencipta kpd diri-Nya, MELAINKAN SEBUTAN dr mns ciptaan-Nya.
************
Kelompok Yahweh mengargumentasikan bahwa Allah adalah nama dewa bulan sebelum zaman Islam, atau Allah di klaim org Islam sbg nama sesembahan mrk oleh sebab itu tdk boleh digunakan oleh org Kristen. Pdhal menurut tradisi, kekristenan telah menyebar ke jazirah Arab tidak lama sesudah rasul2, artinya, jauh2 hari sebelum lahirnya Muhammad. Dan org Kristen Arab memakai kata Allah untuk menyebut Sang Pencipta. Paman Muhammad sendiri ÿanğ adalah org Kristen bernama Abdullah, ÿanğ artinya, 'abdi Allah'Alkitab terjemahan ÿanğ sangat awal sebelum Islam muncul, yaitu Peshitta, menyapa theos dengan alaha. Dan masih banyak Alkitab terjemahan kuno memakai kt ÿanğ serumpun dengan kata Allah.
Jadi, kalau Islam ÿanğ muncul ratusan tahun kemudian dan mengatakan Allah adalah nama sesembahan mereka, itu adalah hak mereka. Namun sejarah menyatakan itu adalah sebutan. Sebagaimana kata menyebut 'org ÿanğ membuat film' adalah 'sutradara' maka kalau α̇ϑǟ ÿğ mengatakan bahwa nama engkongnya adalah 'sutradara' terserah dia dan jangan seseorangpun melarang kita memakai kata 'sutradara' untuk menyebut orang ÿanğ membuat film.
ASAL-MUASAL DAN KONSEP YHWH
Bagaimana dengan kata YHWH ÿanğ dinytakan kepada Musa?
Sesungguhnya Ellohim atau Illahim sama sekali tidak mengatakan namaKu adalah Yehowah (amati baik2 percakapan ÿğ terjadi).
"AKU ADALAH AKU" (Eyeh Aser Eyeh) disingkat dgn YHWH ÿanğ terkenal dengan sebutan TETRAGRAMATON atau 4 huruf mati itu dipakai u memanggil Ellohim dikalangan bangsa Yahudi NAMUN BUKANLAH SEBUAH NAMA melainkan menegaskan hakekat kepribadianNya ÿğ tdk diciptakan, ÿğ tdk berubah, ÿğ tdk m'butuhkan atau t'gantung pd siapapun. Sedang kita αϑαlαh ciptaan, makhluk lemah tak berdaya ÿanğ tidak bisa melanjutkan hidup tanpa Sang Pencipta. Aku Bukanlah Aku, tanpa Sang Pencipta. Tanpa Dia aku tdk ada artinya.
BUKAN YAHWEH, TTP YEHOWAH
Pasca pnghancuran kota Yerusalem (A.D.70). Sekelompok org Yahudi ÿanğ disebut
Baly ha-Masoret (master of tradition atau guru adat istiadat) mngumpulkan salinan2 PL agar dengan utuhnya kitab PL mk bs mjd landasan bg eksistensi keyahudian mrk.
Baly ha-Masoret brusaha mengumpulkan salinan-salinan dan membubuhkan huruf hdup (vokal) agar generasi ÿanğ kurang fasih berbahasa Ibrani bisa belajar membaca.
Baly ha-Masoret dibantu ahli tata bahasa (grammar) ÿğ dlm bhs Ibrani disebut Nag Danim. Dua kelompok ini memasang huruf hidup dan tanda baca ke dlm text ÿğ tadinya hny t'diri dr huruf mati dan tnpa tnda baca. Hasil karya mrk disebut Masoretic Text. Dlm Masoretic Text ini nama Sang Pencipta dibaca 'Jehovah/Yehowah (dlm bhs Ibrani, J bs jg dibc Y dan V bs dibc W). Jd tdk α̇ϑǟ kt Yahweh. DARI MANA MUNCUL KATA YAHWEH?
Sejumlah teolog Jerman mulai memikirkan keaslian ucapan Yehowah. Mrk m'embangkan teori bahwa huruf hidupnya diambil dr kt Adonai. Dan jd dikembangkan teori bhwa α̇ϑǟ catatan bhs Yunani ttg nama Allah org Yahudi itu 'iao'. Dr iao atau Yao dicocokkan dgn kt halleluyah, shgga teolog Liberal sgt yakin bahka ucapan YHWH αϑαlαh Yahweh. Johan Ludwig Ewald (16 Sep 1747) αϑαlαh salah satu teolog Liberal ÿğ m'dukung teori tsb. Heinrick Andreas Christoph Havernick, th 1839 m'perkenalkan bacaan Yahweh di dlm b'bagai tulisannya. Jd, kelompok Yahweh tlh t'tipu o/ kelompok Liberal dan tetap PeDe memakai kt ÿğ salah itu.
MENGAPA TDK Α̇̇̇̊DǞ KT YEHOWAH DI PB?.
Dlm kitab2 PB tdk α̇ϑǟ satu pun kt Yehowah, melainkan tlh dipakai kt Theos. Mgp pr rasul ÿğ αϑαlαh org2 Yahudi tdk mnybut Yehowah dlm tulisan mrk atau m'apakah Allah tdk memakai namaNya ktk Ia m'ilhamkan namaNya kpd pr rasul?
Krn Sang Pencipta mnrm Yehowah sbg nama khusus bg-Nya u dipanggil kalangan Yahudi (Kel.6:3) dan tdk m'hrskan bangsa lain memanggilnya demikian. Namun skli lg YEHOWAH BUKANLAH NAMA, tp singkatan bentukan kt "Aku Yang Αϑαlαh Aku." Oleh sebab itu nama Yehowah ÿğ u org Yahudi sj tdk ditemukan dlm PB ÿğ ditulis dlm bhs Yunani. Dan org Kristen Yahudi abad ke-1 tdk m'protes pemakaian kt theos dan tdk brusaha menggantinya dgn Yehowah. Mengapa? Krn mrk mngrti bhwa hal itu tdk perlu. Kelompk Yahweh mngatakan bahwa jika tdk m'enal kt Yahweh maka tdk akan diselamatkan. Nama Yesus tdk cukup mnrut mrk. Benarkah bgtu? Sesungguhnya, di zaman PB, nama Yehowah tdk mutlak u keselamatan, ÿğ mutlak αϑαlαh nama Yesus (Kis.4:2). Mngapa? Krn Yesus αϑαlαh Yehowah. Yehowah bukan hny mngacu kpd Allah Bapa, melainkan kpd Tritunggal. Jd, baik Bapa,Yesus,Roh Kudus αϑαlαh Yehowah.Memasuki zaman grj lokal, Tuhan sngja tdk lg menonjolkan nama Yehowah, melainkan nama Yesus. Tdk α̇ϑǟ slahnya u tetap mengenang dan mnggunakan nama Yehowah. Ttp αϑαlαh ksalahan u m'hruskan pemakain nama itu dlm sgl hal ÿğ org Kristen lakukan, apalg u keselamatan. Alkitab (PB) tdk m'hruskannya, jd mengapa kt mengharuskannya bahkan memaksa org u menggunakannya?
BUKTI PB DITULIS DLM BAHASA YUNANI
Mrk ÿğ b'latar blkg Islam dan kelompok Yahweh b'argumentasi bhwa kitab PB ditulis dlm bhs Ibrani dan manuskrip ÿğ α̇ϑǟ αϑαlαh terjemahan, shgga tdk α̇ϑǟ kt Yahweh, namun mrk tdk memiliki BUKTI. Teolog ssdh rasul2 hingga kini b'keyakinan bahwa rasul2 menulis dlm bhs Yunani. Bahkan Manuskrip2 kuno ÿğ t'simpan di
museum London dan museum lainnya menunjukkan bhwa kitab PB ditulis dlm bhs Yunani, bukan bhs Ibrani. Tdk αϑǟ satupun BUKTI bhwa kitab PB ditulis dlm bhs Ibrani. Α̇ϑǟ lbh dr 5000 manuskrip bhs Yunani ÿğ ditulis antara th 100-150 M. Kt bhkan memiliki manuskrip Alkitab ÿğ lengkap, dlm bhs Yunani, ÿğ b'asal dr abad ke-4 dlm bentuk Vellum (kulit binatang). Sebaliknya, α̇ϑǟ brpkah manuskrip PB dlm bhs Ibrani? NOL! Sbnarnya dasar mrk hnylah o/ krn Tuhan Yesus dan murid2-Nya αϑαlαh org Yahudi, mk seharusnya mrk b'bicara dlm bhs Ibrani. Ini pendapat ÿğ konyol. Memang Tuhan Yesus dan pr murid αϑαlαh org Israel, ttp belum tentu sehari-hari mrk b'bicara Ibrani. Penelitian menunjukkan bhwa org Yahudi zaman itu m'gunakan bhs Aram sbg bhs sehari-hari. Selain itu, apapun bhs mrk sehari-hari, ÿğ jlas kata2 ÿğ mrk tulis itu dlm bhs Yunani. Itulah ÿğ penting.
Bukti lainnya, PB sebagian besar ditulis kpd org2 non Yahudi, ÿğ tentunya fasih b'bhs Yunani. Jika PB ditulis dlm bhs Ibrani, pstinya tokoh awal kekristenan m'etahuinya dan mnyatakan hal itu dlm tulisan2 mrk. Ttp, trnyata tdklah demikian. Tokoh2 awal kekristenan ÿğ m'utip PB dlm bhs Yunani, m'anggap Yunani sbg bhs asli PB.
Betapa b'bahayanya pengajaran sesat bhwa PB ditulis dlm bhs Ibrani. Krn jika mrk mnyatakan bhwa Alkitab PB tdk dpt dipercaya, maka sesungguhnya ingin meruntuhkan iman kekristenan, krn kekristenan didirikan atas dasar Alkitab.
Iblis sdh sejak lama mnyerang Alkitab. Ia menyerang Alkitab dr sisi ilmu pengetahuan, seolah-olah Alkitab bnyk salah dibandingkan para ilmuwan. Ia jg mnyrang Alkitab dgn memasukan tulisan2 Apokripa, memakai org2 ÿğ mragukan otentisitas Alkitab. Gerakan ÿğ m'atakan bhwa PB ditulis dlm bhs Ibrani αϑαlαh modus baru serangan iblis. Kt hrs melihat btp b'bahayanya gerakan ini. Arti YHVH 'to be actively present' atau 'who is truly present'-Ia ÿğ sungguh2 hadir- (E.M. Baliklock, H.B. Khun, The Zondervan Pictorial Encyclopedia of the Bible (Grand Rapids:Zondervan Publishing House,1982),hl.761) Itu bukanlah nama, ttp menyatakan kdp Musa dan Israel bhwa Ia αϑαlαh Pncipta mrk ÿğ 'to be actively present' (scr aktif hadir) ditngah2 mrk. Dan Sang pencipta tdklah keberatan dipanggil dgn kt itu, atau dipanggil dgn theos oleh bangsa Yunani, dan bahkan nama-Nya dlm PB αϑαlαh Yesus (Yoh.17:6,12). Nanti pd ms kerj 1000 th, Sang Pencipta m'ggunakan nama baru (Why.3:12). Dan di PB ini kt diselamatkan dlm namaNya, ÿğ kt kenal sbg Yesus (Kis.4:12; Fil.2:9-11).
El dlm bhs Ibrni mmliki arti kekuatan (strength) dan kekuasaan (power). Ketika diberi definit article (the) dipakai u menunjuk kpd ÿğ maha kuat atau pencipta langit dan bumi dgn pengertian ÿğ kuat itu. Krn ÿğ kuat itu hny satu, maka tdk dibutuhkan tmbahan definite article. Biasanya nama itu ditmbah dgn nama lain sbg gmbrn ÿğ lengkap pd Sang Pencipta: El Shaddai (Allah maha kuasa-God of the mountain), El Elyon (Allah ÿğ maha kuat-God Almighty), dll.
El maupun Elohim bukanlah nama ÿğ Sang Pencipta brikan kpd diriNya, melainkan ÿğ diberikan o minutes kpdNya dan disetujuiNya. Sebutan El atau Elohim hny slah satu sebutan dr bangsa2 di Kanaan thd Sang Pencipta. Klo bangsa Kanaan sj boleh memanggil Sang Pencipta dgn sebuah nama ÿğ mrk berikan kpdNya, demikian pula bangsa2 lain boleh mnyebutNya dgn nama ÿğ lain pula.
Sesungguhnya Allah tdk memerlukan nama. Pd saat dlm kekekalan (eternity past), ada 3 pribadi dlm kesatuan (tritunggal). Mrk saling mengasihi, slg mengerti secara smpurna, sehigga bukan hanya tidak memerlukan nama untuk saling memanggil, bahkan tdk memerlukan kata-kata atau bahasa untuk berkomunikasi. Tetapi ciptaanNya perlu diberikan nama untuk mengidentifikasi satu pribadi dengan ÿanğ lain, apalagi ÿanğ belum saling kenal. Nah akhirnya ciptaanNya tersebut perlu sebutan dan nama untuk mengindentifikasi Sang Pencipta mereka, disinilah mulai muncul sebutan2 misalnya: el, elohim,illah,theos,Dei,shen,dll. Dan Dia tidaklah keberatan, krn sebutan ataupun nama ÿğ diberikan ciptaanNya memiliki makna atau konsep ÿğ sesuai dgn naturnya ÿğ maha kuat, maha kuasa, dll. Misalnya: El Olam (Allah ÿğ kekal-God of Eternity)
Dia mnytakan eksistensi diriNya sbg Yehovah di PL krn krn ÿğ ingin ditonjolkanNya αϑαlαh Dia Pribadi ÿğ scr aktif hadir ditengah2 umatNya, ÿğ pd saat itu dibelenggu p'budakan dan akan dilepaskan olehNya. Israel akan mnyadari bhwa mrk bukanlah bansa ÿğ ditinggalkan o Allahnya. Pd masa Yesus αϑαlαh masa pnyelamatan, shgga diperkenalkan eksistensinya sbg Juruselamat, ÿğ dikenal sbg Yesus, ÿğ artinya Juruselamat, u mnyelamatkan ciptaanNya ÿğ jatuh dlm doa. Pd masa Kerj1000th, Dia akan ganti nama sesuai fungsinya sbg Hakim dan Penguasa, oleh sebab itu Dia akan dikenal dgn nama ÿang baru (Why.3:12).
Sabtu, 07 April 2012
Hebatnya Kuasa Perkataan
Markus
5:28-29
”Sebab katanya: ”Asal kujamah saja
jubah-Nya, aku akan sembuh. Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia
merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya"
Di salah satu suku dibagian kepulauan Pasifik Selatan, ada suatu
tradisi yang berkembang diantara mereka yakni setiap kali mereka menebang pohon
secara bersama-sama dan menggunakan alat
sederhana, dan pohon akan selalu tumbang. Jika terjadi pohon yang sangat besar
dan susah di tebang, maka mereka akan
memaki-maki dengan kasar pohon itu agar tumbang. Dan selalu terjadi pohon itu
akan tumbang. Mungkin kita geli
mendengar cerita ini. Tetapi kisah ini membuktikan betapa hebatnya kuasa
perkataan.
Jadi, perkataan kita
mengandung kuasa, tentunya kuasa perkataan yang dimaksudkan disini tidak kita
gunakan untuk hal-hal yang negatif. Saya mengutip pernyataan Apokrifa: "sudah banyak orang tewas oleh karena pedang, tetapi tidak sebanyak orang yang tewas oleh karena perkataan yang tajam". Bayangkanlah betapa banyak anak-anak yang terbunuh karakternya karena makian dan perktaan yang tidak senonoh dan tidak semestinya diterima anak lebih banyak daripada anak-anak yan tewas karena peperangan atau musibah bencana. Perhatikan nats Alkitab
diatas. Seorang wanita yang mengalami sakit pendarahan selama bertahun-tahun
akhirnya mengalami pertolongan Tuhan Yesus karena berani memperkatakan
perkataan iman bahwa dia akan mengalami kesembuhan jika menjamah jubah Tuhan
Yesus. Bukan jubah Tuhan Yesus yang menyemkbuhkan tetapi iman dan perkataannya
kepada Tuhan Yesus.
Sekarang, mari kita memperkatakan hal-hal yang
tentang hidup kita, orang lain dan lingkungan kita, lambat laun perkataan kita
bisa menjadi kenyataan. Bukankah Tahun ini Gereja kita punya Resolusi Iman
dengan tema: ” Tahun 2012, tahun Promosi dan Berkat”?. Percayai dan perkataan
hal itu menjadi kenyataan dalam seluruh aspek kehidupan kita.
Langganan:
Komentar (Atom)